GUNAKAN HIJABMU WAHAI SAUDARIKU…..
Di bawah ini keterangan bagaimana
hijab yang syar’i, yang telah diperintahkan oleh Allah Azza wa Jalla
padamu. jangan biarkan hijab anda seperti apa yang mereka kehendaki, dengan
alasan cinta dan kasih sayang.
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla
menghendaki jilbab itu sebagai penutup tubuhmu dari pandangan matamata
serigala, penjaga rasa malu, dan memelihara kehormatanmu. Karena itu, jangan
anda campakkan rasa malu itu dengan menjauhi perintah-Nya, sebaliknya pegang
teguhlah perintah itu, karena perasaan malu selalu membawa kepada kebaikan.
Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Bukhari – Muslim dari “Imran bin Hushain Radhiallahu
‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Tidaklah rasa
malu itu ada, kecuali selalu mendatangkan kebaikan.”
Demikian juga Imam Hakim dan yang
lainnya mengeluarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiallahu anhuma, Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Perasaan malu
dan iman itu selalu berdampingan, bila salah satunya hilang, hilanglah yang
lainnya.”
Maka peganglah dengan teguh
perkara yang dapat membawa kebaikan dan mendekatkan diri anda kepada Allah Azza wa Jalla.
Ketahuilah bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara, sedang kehidupan
akhirat adalah kekal/selama-lamanya.jangan anda jual kenikmatan yang abadi itu
dengan harta dunia yang sirna ini.
Berikut ini sifat hijab yang
syar’i, saya mohon kepada Allah Azza wa Jalla agar memberikan
pertolongan kepada anda untuk memegang teguh padanya, dan menjadikan anda
termasuk orang-orang yang mendengarkan nasehat dan mengikuti jalan yang baik.
- 1. Hijab itu hendaknya menutupi seluruh badan, dari atas kepala, sampai di bawah mata kaki, kecuali bagian-bagian yang dikecualikan oleh syariat.
- Hendaknya jilbab itu luas dan longgar, sehingga tidak nampak bentuk tubuh dan anggota-anggota badan.
- Kain jilbab itu harus tebal, sehingga tidak menampakkan warna kulit atau yang lainnya.
- Tidak bersifat menghias tubuh yang menarik pandangan pria, karena tujuan jilbab itu sendiri adalah untuk menutupi keindahan tubuh.
- Tidak menyerupai pakaian pria.
- Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
- Tidak menyolok dan menarik pandangan orang.
- Tidak memakai pewangi atau minyak wangi yang tercium baunya.
Demikianlah syarat-syarat jilbab
yang Syar’i, yang masing-masing ada dalilnya baik dari Al Qur’an maupun Sunnah,
dan sengaja tidak saya cantumkan supaya tidak terlalu panjang pembahasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar